Pada awal adanya jaringan computer, ada banyak protokol komunikasi antar komputer yang dibuat. Masing-masing perusahaan misalnya dapat memiliki hardware yang berbeda dengan protokol komunikasi yang berbeda. Saat penggunaan komputer semakin membesar jumlahnya dan mulai membutuhkan interkoneksi antar jaringan yang ada untuk saling berkomunikasi, permasalahan timbul dengan adanya perbedaan perbedaan protokol-protokol komunikasi yang dipakai.
Model jaringan muncul sebagai upaya standarisasi protokol-protokol yang akan dipakai dalam jaringan. Model jaringan mendefenisikan layer-layer atau lapisan dalam jaringan dan bagaimana lapisan-lapisan ini saling berinteraksi. Masing-masing layer akan memiliki deskripsi yang berbeda berupa cara kerja secara umum dan protokol yang dipakai/digunakan. Dengan adanya model jaringan ini maka vendor-vendor memiliki referensi ketika akan membuat produk.
Selain itu beberapa manfaat dengan adanya model jaringan antara lain :
memudahkan pengertian konsep komunikasi dalam jaringan memudahkan troubleshooting jaringan
memungkinkan vendor untuk lebih fokus dalam area tertentu saat membuat produk layer.
Layer merupakan sekumpulan dari fungsi-fungsi komunikasi yang memiliki kesamaan secara konsep. tiap layer memberikan servis untuk layer atasnya dan menerima servis dari layer bawahnya. untuk mempermudah, layer ini dapat disebut sebagai lapisan. tiap lapisan ini memilik fungsi yang berbeda. masing-masing lapisan saling berinteraksi. Model jaringan OSI memiliki 7 layer/lapisan, sedangkan model jaringan TCP/IP memiliki 4 layer/lapisan. lapisan-lapisan ini digambarkan sebagai tumpukan lapisan yang berurutan dari atas ke bawah. lapisan paling atas merupakan lapisan bernomor terkecil. tiap lapisan memberikan servis kepada lapisan di atasnya dan merequest servis dari lapisan yang ada di bawahnya.
Ada dua model jaringan yang selama ini dikenal yaitu OSI dan TCP/IP
OSI MODEL
OSI = Open System Interconnection. adalah sebuah model jaringan yang dibuat oleh ISO. International Standards Organization. model ini terdiri dari 7 layer. pada tiap layer tiap entitas saling berinteraksi dengan mengirimkan Protocol Data Unit (PDU). Tiap layer berhubungan dari layer atas ke bawahnya dengan mentransmisikan Servis Data Unit (SDU).
PDU pada masing-masing layer merupakan pesan lengkap yang mengimplementasikan protokol pada layer tersebut.
PDU pada OSI :
layer1 = bit
layer2 = frame
layer3 = paket
layer4 = segmen
layer 5-7 = data
PDU pada tiap layer merupakan SDU pada layer dibawahnya.
Misalkan pada layer 4 PDUnya biasa disebut segmen. Maka “segmen” ini merupakan SDU pada layer 3 atau segmen merupakan servis yang diberikan atau ditangani layer 3 untuk layer 4. Layer 3 kemudian membentuk SDU (“segmen”) menjadi PDU pada layer 3 atau paket, dengan menambahkan header layer 3. Sehingga pada proses transimi dari layer atas ke bawah terjadi pembungkusan SDU dengan header-header dari masing-masing layer. proses ini biasa disebut enkapsulasi. sedangkan proses transmisi dari layer bawah ke atas disebut dekapsulasi.
Layer-layer pada model OSI
Layer 7 : Application
layer dimana user berinteraksi dengan network. Layer aplikasi dapat berupa software aplikasi. Layer ini merupakan penghubung yang memungkinkan aplikasi-aplikasi saling berinteraksi dengan network.
Cth servis :
Network Virtual terminal
File Transfer, Access, and Management (FATM)
Mail Services
Directory Services
Layer 6 : Presentation
Layer ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransimiskan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Pada layer ini terjadi proses translasi, kompresi, serta eknskripsi. Contoh format data : jpeg, avi, binary. Dll. Protokol yang berada pada level ini adalah sejenis redirector software, seperti network shell (semacam VNC) atau Remote Desktop Protokol (RDP).
Layer 5 : Session
Layer ini berfungsi untuk mengontrol koneksi antar computer. Layer ini mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara, dan diakhiri. Pada layer ini juga terjadi resolusi nama.
Beberapa protocol pada layer ini adalah:
NETBIOS, NETBEUI, ADSP, PAP
Layer 4 : Transport
Berfungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data serta member ikan no urut setiap paket sehingga dapat disusun kembali setelah diterima. Paket yang diterima dengan sukses akan diberi tanda / acknowledgement. Sedangkan paket yang rusak dikirim kembali. Serangkaian proses yang dilakukan pada layer ini dapat juga disebut segmentasi, sequencing, dan error recovery. Pada layer ini juga didefenisikan layanan-layanan yang diketahui seperti : HTTP, SSH, FTP, dan SMTP.
Contoh protocol pada layar ini: UDP, TCP, SPX.
Bentuk data pada layer ini adalah segmen. Layer ini juga memiliki 2 tipe pengiriman data yaitu reliable dan unreliable. Pengririman data reliable adalah pengririman data yang memungkinkan pengecekan kesalahan dan pengiriman kembali. Tipe ini dapat dijumpai pada pengiriman data pada umumnya. Tipe Unreriable tidak melakukan pengiriman ulang jika terjadi error. Tipe ini dapat dijumpai pada keperluan streaming.
Layer 3 : Network
Berfungsi untuk mendefenisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer 3. Pada layer ini dilakukan pendeteksian eror dan transmisi ulang paket-paket yang error.
Contoh protocol pada layer ini : IP, IPX.
Layer 2 : Data Link
Berfungsi untuk menentukan bagaiana bit-bit data dikelompokkan menjadi format frame. Pada level ini terjadi error correction, flow control, pengalamatan perangkat keras atau (MAC Address), dan mementukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti bridge dan switch layer 2 beroperasi.
Layer ini terdiri dari 2 kelompok yaitu LCC (logical link control) dan MAC (media access control)
Contoh protocol pada layer ini : Ethernet, Tokenbus, Tokenring, Demand Priority
Layer 1 : Phisycal layer
mendefinisikan spesifikasi elektrik dan fisik dari devais. secara umum layer ini mendefinisikan hubungan antara data elektrik dengan media transmisinya. Contoh dari layer ini adalah, kabel, spesifikasi tegangan, hub, repeater, dll.
Enkapsulasi data
setiap data yang turun dari layer pertama ke terahir akan mengalami enkapsulasi atau proses pembungkusan data dengan data terterntu (penambahan header). header berisi informasi-informasi yang spesifik pada setiap layer. isi dari header ini akar sesuai pada layer di mana header tersebut ditambahkan. misal layer 4 akan menambahkan header berisi informasi session dan port. layer 3 menambahkan header berupa informasi IP address. Sedangkan pada layer 2 selain header juga ditambahkan trailer, yang merupakan FCS. Frame Check Sequence. Demikian yang terjadi pada layer pengirim, pada layer penerima terjadi hal sebaliknya yaitu dekapsulasi atau pembacaan data. Proses ini merupakan pembacaan data atau pembukaan header-header dari layer data link hingga application.
Same layer interaction : Interaksi yang terjadi pada layer yang sama. Interaksi ini digambarkan dengan pembacaan informasi/header pada layer yang bersesuaian di sisi yang lain.
Adjacent layer interaction : interaksi antar layer pada host yang sama.
Layer 7, 6, dan 5 pada model OSI biasa juga disebut upper layer. Upper layer (Application Set) memiliki fungsi untuk menangani serangkaian proses yang diperlukan dalam persiapan pengririman data, tanpa melakukan pemecahan data.
Layer 4, 3, 2, dan 1 pada model OSI juga disebut lower layer. Lower layer (Transport Set) berfungsi untuk menangani dan melakukan proses pengiriman data dengan melakukan pemecahan data dan penambahan header-header yang diperlukan.
Model TCP/IP
TCP/IP merupakan model jaringan yang diusulkan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat. Model ini dibuat oleh lemaga bernama “DARPA” pada tahun 70an sampai 80an, sehingga sering disebut juga DARPA reference model. Model ini disebut TCP/IP karena TCP/IP merupakan protocol utama dalam model ini, pada awalnya model ini diterapkan dalam jaringan yang bernama ARPANET, namun saat ini telah menjadi protocol standar bagi jaringan yang lebih umum disebut internet.
Model TCP/IP memiliki 4 layer. Pemetaan menjadi 4 layer ini dilakukan untuk menyesuaikan model layer-layer pada model OSI.
.
Pada gambar diatas dapat bahwa model TCP/IP memiliki 4 layer
Layer ke 4. Application Layer :
Layer ini berfungsi untuk menyediakan akses aplikasi terhadapa jaringan TCP/IP. Layer ini menangani high-level protokol, representasi datra, proses encoding, dan dialog control yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar-aplikasi jaringan.
Layer ke 3. Host-to-Host layer/ Transport layer :
berfungsi untuk membuat komunikasi antar host. Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara membuat koneksi logikal. Pada layer ini juga terjadi penanganan masalah reabilitas, flow control, dan error correction. Pada layer ini terdapat 2 tipe pengiriman data yaitu TCP dan UDP.
Layer ke 2. Internet layer :
berfungsi untuk melakukan routing, dan pembuatan paket IP menggunakan teknik enkapsulasi. Layer ini akan memilih rute terbaik yang akan dilewati paket data dalam jaringan, serta melakukan packet swicthing untuk mendukung tugas tsb.
Layer ke 1. Network Interface/Network Access layer/Host to Network :
Berfungsi meletakkan frame-frame data yang akan dikirim ke media jaringan. Menjadi perantara dengan LAN card. Mengubah unit data menjadi frame dan mengkonversi frame tersebut menjadi arus elektrik untuk kemudian dikirimkan melalui medium transmisi. Mendefenisikan MAC address dan melakukan error checking pada frame yang diterima.
menyediakan error detection dengan Frame Check Sequence, tidak melakukan error rekaveri
flow control : agar penerima tidak kebanjiran data, pengaturan frame
device : switch layer 2, brigde yang portnya banyak
bridge : hanya 2 port, pendahulu swicht.
penulisan mac address pada data terjadi pada layer 2.
enkapsulasi data
setiap data yang turun dari layer pertama ke terahir akan mengalami enkapsulasi atau proses pembungkusan data dengan data terterntu (penambahan header). header berisi informasi-informasi yang spesifik pada setiap layer. isi dari header ini akar sesuai pada layer di mana header tersebut ditambahkan. misal layer 4 akan menambahkan header berisi informasi session dan port. layer 3 menambahkan header berupa informasi IP address.
Pada model TCP/IP yang sekarang dipakai penambahan header dilakukan pada layer 4
Pada layer 2 model OSI ditambahkan trailer (buntut) berupa FCS. pengecekan error frame.
enkapsulasi ini terjadi pada pengirim, pada penerima terjadi proses sebaliknya yaitu dekapsulasi.
pembacaan masing-masing enkapsulasi terjadi pada layer yang sama pada bagian penerima.
yang terjadi pada router.
router akan membaca data sampai pada data ip address.,
setiap kali melewati router akan terjadi perubahan macaddress pengirim dan tujuan sedangkan parameter ip akan tetap karena digunakan untuk mengidentifikasi pengirim dan penerima model TCP/IP.
IP adalah
protokol di internet / jaringan komputer yang mengurusi masalah
pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data sehingga ia sampai ke
alamat yang benar. Setiap komputer jaringan atau terkoneksi internet
harus memiliki alamat yang unik. Satu alamat hanya boleh dimiliki satu
komputer.
IP Adders adalah
identitas satu komputer dalam jaring computer / internet, seperti
halnya rumah kita memupnyai nomer rumah yang tertempel pada dinding.
Penulisan IP Adders terbagi 4 kelompok 8 bit yang dituliskan dalam
bilangan biner. Dimana setiap kelompok dalam IP Adders dipisahkan oleh
titik (red;Dot). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit adalah 255.
Oleh karena itu jumlah IP Adders yang tersedia ialah
255.255.255.255 IP Adders yang sebanyak ini harus dibagi bagikan
keseluruh pengguna jaringan komputer / internet di seluruh dunia.
PEMABAGIAN KELAS KELAS IP ADDERS
Dengan
adanya permasalahan tersebut maka IP Adders dibagi sesuai dengan kelas
kelas IP Adders. Dasar pertimbangan Pembagian IP Adders ke dalam kelas
kelas adalah untuk mempermudah penditribusian pendaftaran IP Adders
kepengguna jaringan komputer / internet. IP Adders ini dibagi dalam 5
kelas yaitu : kelas A, kelas B Kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan
dari masing masing kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Kelas A
dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang
besar. Kelas B dipakai untuk jaringan sedang dan besar kelas ini
mempunyai banyak jaringan dan juga memiliki anggota yang besar hingga
ribuan. Kelas C dipakai oleh banyak jaringan namun, anggota masing
masing jaringan sedikit. Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak
digunakan dalam pengenggunaan normal, kelas D dipergunakan dalam
jaringan multicasting dan kelas E untuk keperluan Eksperimental.
Pemabagian kelas kelas IP Adders
didasarkan dua hal network ID dan host ID dari suatu IP Addres.
Setiap IP Addres meruapakan pasangan sebuah network ID dan sebuah host
ID. Network ID ialah bagian IP Addres yang digunakan untuk menujukan
temapat komputer ini berada, sedangkan host ID ialah bagian dari IP
Addres yang digunakan untuk menunjukan workstation, server, router dan
semua TCP?IP lainnya dalam jaringan tersebut dalam jaringan host
ID harus unik.
Kelas A
Karakteristik :
Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhh
Bit pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0 – 127
Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Adders pada tiap kelas A
IP
Addar kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar. Bit pertama dari kelas A selalu diset 0 sehingga byte terdepan
kelas A selalu bernilai antara 0 dan 127. IP Adders kelas A, network ID
ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID 24 bit berikutnya. Dengan
demikian pembacaan IP Adders kelas A : misalnya 012.26.2.6 ialah :
Network ID : 012
Host ID : 26.2.6
Dengan panjang host ID yang 24 , maka network ini dapat menampung sekitar 16 juta host setiap jaringan .
Kelas B
Karakteristik :
Format : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Dua bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128 – 191
Jumlah : 16.384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Adders pada tiap kelas B
IP
Adders kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang
dan besar. Dua bit pertama dari IP addres kelas B selalu diset 10
sehingga byte terdepan dari IP adders ini selalu bernialai diantara 128
hingga 191. Pada IP Adders kelas B, network ID ialah 16 bit pertama
sedangkan 16 bit berikutnya ialah host ID. Dengan demikian pembacaan IP
addres kelas B misalkan: 128.29 121.1 ialah:
Network ID : 128.29
Host ID : 121.1
Dengan panjang host ID yang 16 bit, IP Adders Kelas B ini menjangkau sampai 16.320 jaringan dengan masing-masing 65024 host.
Kelas C
Karakteristik :
Format : 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Tiga bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192 – 223
Jumlah : 2.097.152 kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Adders pada tiap kelas C
IP
Adders kelas C awalnya digunkan untuk jaringan berskala kecil mislanya
LAN. Terdiri atas network 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Network ID
ada pada tiga bit yang pertama selalu berisi 111. Bersama 21 bit
berikutnya membentuk network ID 24 bit. Host ID ialah 8 bit terakhir.
Kelas ini menjangkau hingga hampir 2 juta jaringan dengan masing-masing
254 host.
Kelas D
Karakteristik :
Format : 1110mmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmm
4 Bit pertama : 1110
Bit multicasting : 28 bit
Byte inisial : 224 – 247
Diskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicasting RFC (1112)
IP Addres kelas D dipergunakan untuk IP Adders multicasting. 4 bit pertama IP Addres kelas D diset 1110 .
Bit bit seterusnya diatur sesuai multicasting grup yang menggunakan IP
Adders ini. Dalam multicasting tidak dikenal host ID dan network ID.
Kelas E
Karakteristik :
Format : 1111rrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrr
4 Bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248 – 255
Diskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental
IP Addres kelas E tidak digunakan untuk keperluan umum. 4 bit pertama diset 1111.
IP PRIVATE DAN IP PUBLIC
Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.
IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi
yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari
luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan
jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan
intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
IP
Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh
suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat
melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh
pemakaiannya adalah pada jaringan internet.
Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.
A.Jaringan : jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang saling terhubung dan dapat berbagi informasi.
Local-Area Network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung).
Metropolitan-Area Network (MAN):
komputer yang terhubung berada dalam jangkauan lebih luas dari LAN.
Umumnya menghubungkan antar gedung atau perkantoran dalam area satu
kota.
Model jaringan MAN
Wide-Area Network (WAN):
komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan
dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. Jangkauannya luas,
bisa antarnegara, bahkan antarbenua.
B.Topologi :
suatu metode atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan
lainnya agar terbentuk menjadi jaringan komputer.. Terdapat
bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring, mesh, dll.
Topologi bintang
merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan dari jaringan ini ialah:
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada
saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan:
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan
terhenti.
Topologi cincin
adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sehingga membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada topologi ini, komunikasi data dapat terganggu
jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi
kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan
dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topo logi bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.
Jaringan ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan
dirinya dengan mentapEthernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini
termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul,
ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung.
Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di
salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu
simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem
client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut
difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut
dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak
digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang
sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus atau
mengalami trouble maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh
jaringan.
- Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan
workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain. – Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat
kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin,
kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan
Repeater untuk jarak jauh
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada
masa penggunaan kabel Coaxial. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat
jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan
utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena
kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC(network
interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi
terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga
sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau
node).
Tipe konektor untuk jaringan BUS terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Topologi jala
atau mesh adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan
antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk
membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n =
jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan
pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin
tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan
komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat
atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain
yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul
pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan
node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus
melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan
jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga
menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi
lambat.
C.Komputer Server/Komputer Induk
Komputer server adalah komputer yang
menyediakan, memberikan dan menawarkan jasa layanan internet kepada k
omputer komputer lain (client/pengguna layanan) dimana komputer ini
harus memiliki spesifikasi yang tinggi.
D.Komputer Client/Workstation/Node
Komputer client adalah komputer pengguna
layanan jasa yang telah disediakan oleh server dan merupakan pengelola
dari data yang diambilnya dan biasanya jumlahnya lebih banyak dari
server dan spesifikasinya boleh lebih kecil daripada komputer server.
E.HUB
HUB merupakan perangkat yang dimanfaatkan
untuk menghubungkan kabel-kabel jaringan dari setiap komputer atau
perangkat lain. Biasanya HUB digunakan untuk merangkai topologi bintang.
HUB juga merupakan seperangkat jaringan
yang di dalamnya terdapat banyak port untuk menghubungkan antara
computer yang satu dengan yang lain hingga membentuk suatu jaringan yang
saling terhubung.
Beberapa fungsi dari Hub :
Sebagai penguat sinyal jaringan
Sebagai penghubung computer server dan computer client
Dapat digunakan untuk menghubungkan computer yang jaraknya cukup jauh.
Alat Alat Jaringan Komputer Beserta Gambar Dan Penjelasannya
– Hub dimanfaatkan untuk membentuk jaringan sederhana atau dengan kata
lain hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer dalam satu
lokasi grup IP. Jika terdapat paket yang masuk ke salah satu port HUB
maka paket tersebut akan berlanjut pada port yang lain pada HUB yang
sama dan tentunya ini memungkinkan seluruh computer yang terhubung dalam
satu HUB dapat mengetahui isi paket tersebut.
Pengembangan dapat dilakukan dengan
menghubungkan HUB berikutnya secara uplink. Hal ini dapat terjadi karena
HUB yang digunakan hanya mempunyai port 16 plus 1. Oleh karena itu jika
kita ingin menambah jaringan kita harus menambah jumlah HUB.
Berdasarkan pengelolaannya, HUB terdiri atas dua jenis yaitu :
Manageable HUB adalah HUB yang dapat diatur atau dimanage sedemikian rupa dengan perangkat lunak.
Unmana-Geable HUB adalah lawan dari manageable HUB,
dimana Unmanageable HUB merupakan HUB yang tidak dapat diatur atau
dimanage dan pengelolaannya harus dilakukan secara manual.
Sekumpulan HUB yang membentuk suatu jaringan disebut dengan istilah Shared Ethernet.
Untuk jaringan yang demikian, setiap user hanya akan memperoleh
kecepatan bandwidth. Dengan kata lain kecepatan yang didapat akan
terbagi dengan pengguna lainnya dan tentunya jika kapasitas bandwidth
kecil namun penggunanya banyak maka akses akan berjalan lambat.
F.Repeater
Jaringan yang memanfaatkan topologi jenis
bus biasanya akan ditemukan perangkat yang sejenis dengan HUB dan
umumnya disebut repeater/pengulang. Fungsi dari repeater ini hanyalah
sebagai penguat sinyal apabila jarak pemisah antara server dan client
lumayan jauh. Dengan memanfaatkan repeater ini maka data yang dikirimkan
dapat diterima dengan baik sesuai dengan kekuatan aslinya.
G.Bridge
Bridge merupakan suatu alat yang
dimanfaatkan untuk menghubungkan jaringan yang satu dengan jaringan yang
lain dengan syarat memiliki jenis protocol yang sama dimana hasilnya
berupa jaringan logis tunggal dan dapat pula diterapkan untuk jaringan
yang media fisiknya berbeda.
Alat Alat Jaringan Komputer Beserta Gambar Dan Penjelasannya
– Di sini bridge berfungsi untuk mempelajari alamat tujuan yang
melaluinya dan mengarahkannya pada tujuan. Selain itu, bridge juga
berfungsi untuk menyekat jaringan dan bila jaringan lalu lintas yang
dituju penuh atau sibuk maka jaringan akan dibagi menjadi dua bagian
yang lebih kecil.
Beberapa kelebihan daripada bridge yaitu :
Dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan tipe jaringan yang berbeda seperti halnya Ethernet dan Fast Ethernet.
Dapat mempelajari dan mendata alamat Ethernet.
Dapat melakukan penyeleksian terhadap pengiriman data yang hanya diperlukan oleh bridge.
Dapat menentukan sumber dan tujuan segmen. Bila segmennya sama maka
pengiriman akan dihentikan bila segmennya berbeda maka pengiriman ke
tujuan akan dilanjutkan.
Dapat melakukan pencegahan terhadap pesan yang rusak agar tidak menyebar.
Beberapa kekurangan bridge yaitu :
Kita hanya dapat melakukan pengiriman data yang dikehendaki dan diperlukan oleh bridge.
Bridge tidak mampu untuk menentukan sumber dan tujuan segemen bila segmen tersebut sama.
H.Router
Router merupakan alat yang memiliki
kemampuan untuk melakukan penyaringan dan pengaturan terhadap data dari
satu jaringan (LAN) ke jaringan (LAN ) yang lain berdasarkan aturan dan
jenis protocol tertentu dimana ha itu bertujuan agar data tidak
tercampur dengan data yang lain.
Router dapat pula digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti LAN, MAN dan bahkan WAN.
Memang router tidak memiliki kemampuan
untuk mempelajari data namun router memiliki kemampuan untuk dapat
menentukan alur data dari beberapa jaringan. Router beroperasi pada
lapisan Network. Oleh karena itu, router tidaklah memperhatikan jenis
topologi dan tingkat akses, proses kerjanya pun tidak dibatasi oleh
media atau protocol tertentu. Jika bridge mengetahui tujuan akhir dari
data maka router hanya dapat mengetahui letak router selanjutnya.
Alat Alat Jaringan Komputer Beserta Gambar Dan Penjelasannya
– Data yang masuk pada router akan segera ditentukan jalur
pengirimannya dengan melakukan pengecekan terhadap tabel router
tersebut. Di sini tugasnya hanya membaca paket yang dikirim dari router
sebelumnya.
Router terdiri atas dua jenis yaitu :
Router Dedicted merupakan suatu special device yang diproduksi oleh pabrik-pabrik.
Router PC merupakan router yang difungsikan bila terdapat lebih dari
satu jaringan. Beberapa fungsi lainnya yaitu dapat memforward paket
data IP serta mempu mengoperasikan program guna memanage routing paket.
I.Switch
Mengenai Switch telah disinggung
sebelumnya, Switch merupakan alat hasil pengembangan daripada konsep
alat bridge yang pada prinsipnya sama dengan HUB hanya saja Switch di
sini lebih unggul dikarenakan data yang akan dikirim ke tujuan akan
melewati proses seleksi dan kecepatan transfernya yang lebih tinggi.
Switch memiliki dua gaya arsitektur dasar yaitu:
Cut-through memiliki kelebihan dalam segi kecepatan. Hal itu jelas
terlihat bila paket datang, switch hanya akan memperhatikan alamat
tujuan dan kemudian mengirimkannya.
Store and forward berfungsi untuk menerima dan meyeleksi keseluruhan
paket sebelum dikirim ke tujuan, dengan arsitektur jenis ini
memungkinkan switch mampu mendeteksi kerusakan dan mencegah pengiriman
paket supaya tidak menganggu jaringan.
Perbedaan lainnya yang menyebabkan
banyaknya para user yang beralih pada switch adalah pada switch tidak
ditemukan yang namanya pembagian kecepatan bandwidth. Itulah mengapa
switch lebih cepat dibanding HUB.
Keuntungan menggunakan switch
Performance, maksudnya Switch di sini memiliki kemampuan untu
menyeleksi data yang masuk sebelum dikirimkan ke alamat tujuan sehingga
kerusakan pada data dapat segera ditemukan.
Dapat mencegah pengiriman paket data yang cacat atau rusak.
Pencegahan ini bertujuan agar kerusakan itu tidak menimbulkan gangguan
pada jaringan.
Penggunaan kabel yang tidak berlebihan/hemat
Kekurangan menggunakan switch
Dari segi harga, switch sedikit lebih mahal daripada HUB.
Switch di sini hanya dapat memanfaatkan kabel straight. Apabila kita
berkehendak untuk memanfaatkan kabel cross, terlebih dahulu kita harus
mengubahnya menjadi kabel straight.
J.Modem
Modem merupakan salah satu alat yang
dirancang untuk berjalan pada kecepatan yang telah ditentukan (300,
1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya ) dimana
kecepatan ini akan menentukan kecepatan daripada transmisi data itu
sendiri. Terkadang kita bertanya, modem itu akronim dari apa? Modem
adalah akronim dari Modulator Demodulator.
Modulator berfungsi
untuk mengubah sinyal digital (sinyal yang tidak bergerak) menjadi
sinyal analog (sinyal yang dapat bergerak). Modulator di sini merupakan
segmen yang mampu mengubah sinyal menjadi sinyal pembawa/carrier yang
siap untuk segera dikirim.
Demodulator berfungsi mengubah sinyal analog
menjadi sinyal digital. Dengan kata lain Demodulator berfungsi juga
untuk memisahkan sinyal informasi berupa data atau pesan dari sinyal
pembawa.
K.NIC (Network Interface Card)/LAN CARD
NIC (Network Interface Card)
merupakan kartu jaringan yang berwujud papan elektronik dimana nantinya
akan dipasang pada setiap computer jaringan. Fungsi dari NIC atau LAN
Card ini adalah sebagai penyambung atau pengoneksi antara computer
dengan jaringan yang memanfaatkan media pengkabelan. Dengan kata lain
fungsi dari kartu jaringan ini adalah sebagai penghubung computer dengan
kabel. Istilah lain yang erat kaitannya dengan kartu jaringan ini
adalah adapter network. Bagian yang tampak dari tampilan fisik kartu
jaringan ini pada laptop atau computer adalah berupa slot.
Berikut adalah 2 tipe slot pada motherboard yaitu :
Tipe slot ISA biasanya berwarna hitam atau coklat.
Tipe slot PCI biasanya berwarna putih.
L.Kabel jaringan
Kabel jaringan merupakan kabel yang
berfungsi sebagai media penghubung antara computer yang satu dengan
computer yang lain atau penghubung antara computer dengan beberapa
jaringan lain.
Tipe-tipe kabel yang saat ini banyak digunakan adalah :
Twisted Pair Cable
Kabel jenis ini terdiri dari dua jenis
yaitu Shielded (terdapat selubung pembungkus) dan unshielded (tidak
terdapat selubung pembungkus). Biasanya kabel jenis ini memakai konektor
tipe RJ-11 atau RJ-45. Untuk lebih jelasnya mengenai kedua jenis kabel
ini kita dapat memahami uraian berikut.
Shielded Twisted Pair (STP)
STP merupakan salah satu jenis kabel
Twisted Pair Cable yang umumnya dimanfaatkan pada beberapa bisnis
instalasi. Kabel jenis ini biasanya diselubungi oleh pembungkus. Kabel
STP ini juga dimanfaatkan untuk jaringan data dan jaringan Token-Ring
IBM. Pembungkusnya sendiri mampu memberikan perlindungan yang lebih baik
pada interferensi EMI. Beberapa kelemahan kabel jenis STP ini
diantaranya adalah apabila frekuensi tinggi, keseimbangan akan menurun
dan dapat menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Selain itu harganya
pun terbilang mahal.
Unshielded Twisted Pair (UTP) Alat jaringan komputer –
Kabel UTP biasanya dimanfaatkan pada jaringan LAN dan system telepon.
Kabel UTP ini memiliki 4 pasang warna konduktor tembaga dimana setiap
pasangnya itu berpilin. Untuk jenis kabel UTP ini sendiri terdapat 5
kategori (Cat 1 dengan performansi 1 MHz yang diterapkan pada penggunaan
Voice, Mainframe dan Dumb Terminal, Cat 2 dengan performansi 4 MHz yang
diterapkan pada pemanfaatan 4 MB Token Ring, Cat 3 dengan performansi
10 MHz diterapkan pada pemanfaatan 10 MB Ethernet, Cat 4 dengan
performansi 20 MHz yang diterapkan pada pemanfaatan 16 MB Token Ring,
dan yang terakhir Cat 5 dengan performansi 100 MHz yang diterapkan pada
pemanfaatan 100 MB Ethernet). Kategori ini biasanya akan mendukung
sinyal suara yang kecepatannya rendah dan sinyal LAN yang kecepatannya
tinggi. Kategori ke-5 dari UTP disarankan agar digunakan untuk instalasi
LAN dan dimanfaatkan pada topologi star (topologi bintang). Beberapa
Coaxial Cable
Kabel Coaxial merupakan kabel jaringan
yang paling banyak digunakan meskipun harganya lebih mahal dan
penggunaanya lebih sulit jika dibandngkan dengan kabel Twisted pair.
Kabel jenis ini umumnya memiliki bandwith yang cukup lebar sehingga
dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi broadband. Thick Coaxial (Coaxial
tebal) biasanya dimanfaatkan untuk kabel backbone pada instalasi
Ethernet gedung. Thick Coaxial Cable ini mampu menjangkau jarak 500 m
atau bahkan mencapai 2500 m yang dilengkapi dengan repeater.
Thin coaxial/coaxial tipis (10 Base 2)
merupakan tipe kabel coaxial yang tepat jika dimanfaatkan di rumah
ataupun kantor yang memakai 2 sampai 3 komputer. Kabel jenis ini hampir
serupa dengan kabel antena TV. Untuk harganya terbilang terjangkau dan
pemasangannya cukup mudah. Kabel jenis memanfaatkan konektor tipe BNC/T.
Biasanya kabel jenis ini dimanfaatkan dalam perangkaian topologi bus.
Alat Alat Jaringan Komputer Beserta Gambar Dan Penjelasannya
– Bagian-bagian dari coaxial cable yaitu adanya konduktor tembaga,
adanya lapisan selubung pembungkus berupa kawat ground dan adanya
lapisan paling luar.
Berikut adalah beberapa jenis Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan dengan memanfaatkan coaxial cable.
10Base5/Kabel“Thicknet” merupakan kabel Coaxial tipe RG/U-8, dimana
kabel ini merupakan kabel Ethernet asli dan kini sudah tidak
dimanfaatkan lagi pada jaringan LAN modern.
10Base2 / Kabel“Thinnet” merupakan kabel coaxial tipe RG/U-58 yang
diameternya lebih kecil dari Thicknet dan memang kabel ini dibuat
sebagai pengembangan dan pengganti peranan thicnet selain itu perlu
diketahui bahwa kabel ini sudah mulai ditinggalkan para penggunanya,
meskipun masih dimanfaatkan oleh jaringan LAN yang sangat kecil.
Fiber Optic (F/O)
Fiber Optik merupakan salah satu kabel
berkualitas tinggi yang biasanya hanya dipakai oleh
perusahaan-perusahaan besar. Komponennya saja terdiri atas glas optic
yang di bagian tengahnya ditemukan filament glas (core), di
sekelilingnya terdapat lapisan cladding, buffer coating, materi penguat
dan pelindung luar. Biasanya, Informasi akan dikirimkan dengan
memanfaatkan gelombang cahaya yang mengubah sinyal listrik menjadi
gelombang cahaya. Transmitter/pengubah sinya yang biasa dimanfaatkan
adalah berupa LED atau Laser. | Alat jaringan komputer
Beberapa kelebihan daripada penggunaan
kabel jenis ini diantaranya yaitu kapasitas bandwidthnya besar (Gbps),
mampu mengirimkan data yang berjarak 2-60 KM, mampu menahan pengaruh
interferensi elektromagnetik, kecepatannya dapat mencapai lebih 100 Mbps
dan tidak terpengaruh oleh keadaan lingkungan
Sedangkan kelemahan pokoknya terletak pada harganya yang relative mahal dan proses pemasangannya yang sulit.
M.Konektor
Alat jaringan komputer –
Konektor merupakan salah satu alat yang dapat menyambungkan kabel-kabel
dengan network adapter (slot) pada NIC/LAN Card. Jenis konektor kabel
biasanya harus disesuaikan dengan tipe atau jenis-jenis kabel seperti
berikut ini :
Kabel UTP/STP berpasangan dengan konektor tipe RJ-45
Kabel Coaxial berpasangan dengan konektor BNC/T
Kabel Fiber Optik berpasangan dengan konektor ST.
Untuk lebih jelasnya mengenai tipe-tipe konektor, marilah kita memahami sedikit urainnya!
Konektor pada Twister pair
Konektor RJ45
Konektor RJ45 merupakan salah satu tipe konektor yang dimanfaatkan
dalam jaringan LAN (jaringan yang berskala kecil). Beberapa ciri yang
membedakannya dengan konektor lain yaitu warna dari konektor termasuk
bening, terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor (penghubung NIC dengan
kabel). Biasanya konektor jenis ini berpasangan dengan kabel UTP.
Untuk pemasangannya sendiri terbilang cukup mudah yaitu cukup bagi
kita untuk mengkrimpingkannya dengan memanfaatkan tang pengkrimping
RJ-45. Namun fatalnya jika terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, kita
harus mengganti konektor tersebut.
Konektor RJ11
Konektor RJ11 merupakan konektor yang
dimanfaatkan dalam jaringan telepon. Biasanya konektor jenis ini
berpasangan dengan kabel STP.
Konektor pada coaxial cable
Konektor yang berpasangan dengan coaxial
cable adalah konektor tipa BNC (Bayonet Neil Concelman). Berikut adalah
tipe-tipe konektor BNC.
Konektor BNC RG59 Konektor BNC RG59 merupakan konektor yang dimanfaatkan untuk menyambungkan kabel dengan alat CCTV (monitor, DVR, Camera dan lain-lain) tipe RG59.
Konektor BNC RG6
Konektor BNC RG6 merupakan konektor yang dimanfaatkan untuk menghubungkan kabel dengan perangkat CCTV tipe RG6.
Konektor BNC to BNC
Konektor BNC to BNC merupakan konektor yang dimanfaatkan untuk
menghubungkan kabel BNC yang satu dengan konektor BNC yang lain dimana
nantinya akan disambungkan atau dikoneksikan pada monitor atau TV.
Konektor BNC-RCA
Konektor BNC-RCA merupakan konektor
yang dimanfaatkan untuk melakukan pengubahan BNC menjadi RCA yang
kemudian akan dihubungkan ke monitor atau TV.
Konektor pada fiber optik
Konektor SC merupakan
jenis konektor untuk kabel fiber optic yang dipasang pada jenis kabel
single mode dan dapat dibongkar pasang. Biasanya bentuk dari konektor
ini adalah persegi.
Konektor ST merupakan
konektor yang biasanya berbentuk seperti bayonet berkunci dan hampir
serupa dengan konektor BNC (bentuknya seperti batang). Biasanya juga
dimanfaatkan pada jenis kabel single mode ataupun multi mode. Konektor
jenis inilah yang paling sering berpasangan bersama kabel fiber optic.
Konektor Biconic
merupakan konektor yang pertama kali hadir dalam penggunaan kabel fiber
optic dan jenis konektor ini sudah sangat jarang penggunaannya.
Konektor D4 merupakan konektor yang hampir serupa dengan konektor FC hanya saja ukurannya yang berbeda.
Konektor MT-RJ
merupakan konektor yang memanfaatkan model plastic seperti konektor
RJ-45 agar mudah dalam pemasangan. Sedangkan konsepnya sam dengan
konektor SC.
Internet menawarkan banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan, fasilitas tersebut antara lain :
1. World wide web (Web)
adalah system yang menghubungkan antar dokumen hypertext di internet,
melalui web, kita dapat mengakses informasi tidak hanya berupa text,
tetapi juga gambar, suara, dan film. Untuk mengakses web dibutuhkan
software yang disebut browser. Browser terpopuler saat ini ada banyak
antara lain Googl e Chome, Opera, Mozilla Firefox, dan lainnya.
2. Electronic mail (e-mail)
adalah surat elektronik yang dikirmkan melalui internet. Dengan
fasilitas ini, kita bisa mengirim ataumenerima surat dari dan ke
pengguna internet di seluruh dunia. Jika dibandingkan dengan pos,
fasilitas e-mail jauh lebih cepat. Kita bisa mengirim surat ke teman
yang berada diluar negeri hanya beberapa menit dan tidak perlu khawatir
surat tersebut akan rusak karena hujan atau hal-hal lainnya.
3. Mailing list (milis)
adalah ajang berdiskusi dalam kelompok melalui e-mail. Melalui milis,
kita bisa berdiskusi atau bertukar informasi dalam satu kelompok.
Informasi yang diinginkan dipertukarkan atau didiskusikan dapat dirim
dalam bentuk surat elektronik.fasilitas ini digunakan oleh kelompok
organisasi, atau instansi tertentu yang bertukar informasi.
4. Telnet
yang berada pada terminal dapat berhubungan dengan computer lain melalui
internet. Pengguna terminal dapat mengakses dan bekerja pada computer
yang dihubungi dengan telnet.
5. Gopher
adalah system yang digunakan pemakai agar dapat mengakses informasi di
computer lain. Perbedaan gopher dengan web adalah gopher tidak bisa
menampilkan gambar, hanya text. Oleh sebab itu, gopher mulai banyak
ditinggalkan para pemakai internet saat ini.
6. Newsgroup
merupakan ruang percakapan bagi para anggota yang mempunyai kepentingan
sama. Di internet tersedia bermacam-macam newsgroup dengan tema yang
berbeda-beda. Untuk dapat menikamati fasilitas ini kita harus terkoneksi
ke isp yang menyediakan fasilitas newsgroup Karena tidak semua ISP
menyediakannya.
7. Ping (Packet Internet Gopher)
berfungsi untuk mengetahui hubungan antara komputerkita dan computer
lain di internet. Pengecekan hubungan dilakukan dengan mengirimkan paket
data.
8. Chat groups / internet relay chat (IRC)
adalah forum untuk pemakai internet agar dapat saling berdiskusi atau
berbincang-bincang dengan para pemakai internet yang lainnya.
Jaringan Komputer Dan Internet.
• A. Pengertian → Dua Komputer Atau Lebih dalam suatu area tertentu
dapat saling dihubungkan besama membentuk suatu jaringan sehingga setiap
komputer dapat berbagi data dengan komputer lain manapun atau hanya
dengan komputer tertentu saja.
Pengenalan Jenis Jaringan Komputer
1. Dial-Up Connection
Pernah mengalami zaman ketika telepon rumah (fixed phone) disambungkan
ke internet melalui line telepon dari Telkom dengan layanan TelkomNet
Instan?jika pernah, maka bagaimana kecepatan yang diperoleh, pastilah
kurang memuaskan karena transmisi maksimum sebesar 56Kbps. Ya, saya
bilang maksimum karena untuk memperoleh koneksi downlink sebesar itu,
rasanya tidak mungkin karena terdapat kendala lain sehingga throughput
ke end user kurang dari 56Kbps. Koneksi dial-up adalah suatu cara untuk
mengakses internet melalui jalur/line telepon tetap maupun bergerak.
Biasanya ini dilakukan dirumah dimana komputer sudah terpasang modem,
sehingga line telepon port RJ-11 dilepas dari KTB (Kotak Terminal Batas)
dan langsung dicolokkan ke modem. Secara umum bahwa transmisi paket
datanya menggunakan sistem Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT).
Berikut ini gambaran secara garis besar JARLOKAT.
2. xDSL PPoE/PPTP
Nah, ada yang berlangganan telkom speedy?kalo iya, maka bagian ini salah
satu materi penopang teknologi yang digunakan telkom untuk layanan
speedy. DSL (Ditigal Subscriber Line) merupakan teknologi akses data
yang menggunakan saluran kabel tembaga untuk layanan broadband.
Teknologi ini menggunakan skema modulasi untuk kompresi data pada kabel
tembaga biasa. Kalau istilah xDSL sendiri untuk menyebut semua jenis
DSL. “x”
disini merupakan prefiks dari teknologi DSL, karena teknologi ini
mempunyai beberapa varian, yaitu HDSL, ADSL, IDSL, SDSL, VDSL, dan
lain-lain. Kelebihan xDSL yaitu dapat membawa informasi berupa data atau
suara dengan kecepatan antara 128Kbps hingga 8Mbps.
Secara singkat saja, saya tidak akan membahas satu persatu secara detail
karena kemampuan ilmu saya yang belum sampai ke akar-akarnya untuk
teknologi ini. Sumber bacaan yang saya ambil adalah dari
www.tomohoners.com/showthread.php?t=1932 dan pengetahuan sendiri.
ADSL : Asymmetric Digital Subscriber Line merupakan teknologi baru yang
mampu membawa lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media
kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS-Plain Old Telephone
Service). ADSL bisa mendukung data rates dari 1.5 sampai 9 Mbps
downstream dan dari 16 sampai 640 Kbps upstream. Transmisi data
menggunakan teknologi ADSL dapat digunakan bersamaan untuk transmisi
telepon biasa (suara).
SDSL : Symmetric Digital Subscriber Line merupakan teknologi baru yang
mampu membawa lebih banyak data (kapasitas) dengan menggunakan media
kabel telepon tembaga biasa / eksisting (POTS). SDSL sendiri bisa
mendukung data rates sampai 3 Mbps.
SDSL bekerja dengan cara mengirim pulsa digital pada frekuensi tinggi
melalui kabel telepon biasa dan tidak dapat bekerja bersamaan dengan
transmisi telepon biasa (suara) pada kabel yang sama.
VDSL : Very High Speed Digital Subscriber Line sebenarnya masih belum
ada ratifikasi tentang standar yang digunakan. Akan tetapi teknologi ini
mampu mentransmisikan data hingga 13 Mbps – 55 Mbps pada jarak pendek,
antara 1000 sampai 4500 feet (300 – 1500 meter), menggunakan twisted
pair copper wire. Semakin pendek (dekat) jarak, makin besar kapasitas
dan data rate. VDSL dapat digunakan sebagai teknologi atau media akses
last mile yang menghubungkan end users di perumahan atau perkantoran ke
jaringan Fibre Optic Ring atau Optical Network Units (ONUs) sebagai
jaringan backbone utama. Dengan arsitektur ini VDSL users akan
mendapatkan bandwidth maksimal yang tersedia melalui kabel telepon biasa
(twisted copper).
HDSL : High Bit Rate Digital Subscriber Line merupakan teknologi
aplikasi pada jaringan lokal tembaga untuk menyalurkan layanan E1
(2Mbps). Kapasitas kabel yang digunakan adalah 1, 2 dan 3 pair kabel.
Aplikasi ini juga dapat diintegrasikan dengan perangkat lain untuk
menghasilkan layanan yang lebih kecil dari 2 Mbps.Sekarang apa yang
dimaksud dengan PPPoE dan PPTP itu sendiri? PPPoE atau Point to Point
Protocol over Ethernet merupakan protokol jaringan untuk
meng-enkapsulasi PPP (Point to Point Protocol) ke dalam Ethernet frame.
Protokol ini digunakan untuk koneksi internet menggunakan teknologi ADSL
dimana user terhubung ke ADSL transceiver atau modem ADSL.Sedangkan
PPTP kependekan dari Point to Point Tunelling Protocol. Protocol ini
digunakan untuk penerapan VPN (Virtual Private Network). Protokol ini
masih belum diratifikasi oleh IETF akan tetapi dapat dibaca pada
RFC2637, silakan lihat di IETF (Internet Engineering Task Force) pada
halamanhttp://www.ietf.org/rfc/rfc2637.txt
3. Cable Modem
Cable Modem merupakan modem yang menyediakan dua arah komunikasi sata
melalui frekuensi radio (RF) pada infrastruktur saluran CATV (Cable TV).
Kabel modem ini terutama digunakan untuk memberikan akses internet
broadband dalam bentuk internet cable dengan mengambil bandwidth yang
tinggi dari jaringan televisi kabel.
4. ISDN
Singkatan Integrated Services Digital Network, sebuah standar
telekomunikasi internasional untuk suara, video dan data melalui saluran
telepon digital atau saluran telepon biasa. ISDN mendukung data
transfer rates lebih dari 64 Kbps (64,000 bits per second).
Terdapat dua jenis ISDN, yaitu:
1. BRI (Basic Rate Interface)
yaitu terdiri dari dua 64Kbps B-Channel dan satu D-channel untuk
kontrol transmisi informasi. Biasanya ditulis dengan rumus 2B+1D.
2. PRI (Primary Rate Interface)
yaitu terdiri dari 23 B-Channels dan 1 D-Channel versi US atau 30
B-Channels dan 1 D-Channel versi Eropa.Versi asli ISDN menggunakan
transmisi baseband. Versi lain, disebut B-ISDN, menggunakan broadband
dan mendukung data rates sampai 1.5 Mbps. B-ISDN memerlukan kabel fiber
optic.
N. T1
Sebutan T1 merupakan sebutan untuk sebuah sirkuit yaitu sambungan
telepon digital yang digunakan di Amerika yang terdiri dari 24 kanal
dengan kecepatan masing-masing 64 Kbit per detik dan kecepatan
keseluruhan 1.544 Mbit per detik. Sambungan telepon ini dimiliki oleh
perusahaan telekomunikasi, dengan setiap kanal dapat dikonfigurasi untuk
melewatkan data atau suara dan setiap kanal dapat dijual
terpisah-pisah, yang dinamakan fractional T1.
O. Wireless Connection
Koneksi Wireless merupakan koneksi yang tanpa menggunakan kabel. Media
transmisinya menggunakan gelombang cahaya untuk menghubungkan antar
perangkat yang ada. Selain itu, transimisinya dilakukan menggunakan
gelombang radio dengan frekuensi tertentu, misalnya adalah bluetooth.
Untuk koneksi internet, diperkenalkan oleh asosiasi yang bernama Wi-Fi
atau Wireless Fidelity yang diikuti berbagai perusahaan/vendor besar
perangkat keras maupun lunak bidang telekomunikasi di seluruh dunia.
Spesifikasi untuk Wi-Fi ini diberi label IEEE 802.11 sebagai standar
untuk Jaringan Komunikasi Nirkabel (dapat pula untuk membentuk WLAN atau
Wireless Local Area Networks).
• Jenis Dan Fungsi perangkat Keras Untuk Mengakses Internet
Berikut ini beberapa perangkat jaringan komputer beserta fungsinya yang
saya saring dari e-dukasi.net, semoga bermanfaat
Komputer Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk
menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.
komputer Server akan melayani seluruh client atau workstation yang
terhubung ke jaringannya.
Terdapat tiga Macam macam server antara lain yaitu:
1. Server Web
Server Web adalah perangkat lunak yang melayani permintaan file-file
dari browser Web. Server web biasanya disebut juga sebagai HTTP
(Hypertext Transfer Protocol ) sever .
2. Server Applikasi
Server Applikasi adalah perangkat lunak yang berfungsi menerjemahkan
kode-kode dinamis menjadi kode-kode statis HTML (Hypertext Markup
Language )
3. Server Database
Server Database adalah peangkat lunak yang berfungsi mengolah data yang
diminta oleh server applikasi. Untuk membuat applikasi web berbasiskan
database, komputer atau sistem jaringan harus memiliki paling tidak satu
buah sistem database. Jenis database yang bisa digunakan antara lain
misalnya: Ms Access, SQL Server, Oracle atau MySQL.
Komputer Client adalah seperangkat komputer yang memungkinkan pengguna
untuk mengakses servis atau layanan dari komputer server. Istilah
Komputer Client bisa di sebut dengan Workstation atau Node
Kartu Jaringan
Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card)
atau LAN CARD atau Etherned Card. merupakan perangkat yang menyediakan
media untuk menghubungkan antar komputer. Kebanyakan Kartu Jaringan
berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot
ekspansi di dalam komputer.
Kartu jaringan ada di dalam komputer client dan komputer server agar
dapat di jalankan dalam jaringan. Kartu Jaringan memiliki dua fungsi
utama , yaitu:
1. Peranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
2. Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu
jaringan memiliki kode tertentu yang unik .
Kabel Jaringan
Kamu dapat membangun jaringan komputer (baik jaringan sederhana maupun
besar) menggunakan berbagai tipe media transmisi. Media transmisi dapat
diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu terarah (guieded/wireline)
atau menggunakan kabel atau tidak terarah (unguided/wireless) atau
nirkabel. Media Transmisi terarah merupakan gelombang elektromagnetik
yang di pandu sepanjang fisik, misalnya: Kabel UTP, Kabel Coaxial dan
Kabel Fiber Optik. Sedangkan Media Transmisi elektromagnetik tanpa di
pandu, misalnya perambatan melalui udara, ruang hampa dan air laut